Anggota TNI Meninggal Dunia Saat Lari. Tips Lari yang Aman
Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan kabar
ada anggota TNI di Korem yang meninggal dunia saat lari dalam rangka tes
kesamaptaan.
Berita ini tentu sangat mengejutkan dan menjadikan lari sebagai
momok yang menakutkan bagi anggota TNI yang sedang mengikuti tes kesamaptaan.Membaca kabar itu, lari bukanlah menjadi olahraga yang tidak berbahaya lagi. Bahkan bagi orang yang terlatih seperti anggota TNI, lari bisa menyebabkan cidera dan bahkan kematian.
Berikut beberapa hal/tips yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk lari/jogging sehingga hal hal yang tidak diinginkan dapat dihindari
1.
Ingatlah selalu untuk
melakukan pemanasan sebelum lari dan pendinginan setelah lari. Regangkan otot
dengan hati hati untuk mencegah terjadinya nyeri atau sakit pada otot.
Pastikan anda tidak berlebihan dalam melakukan olahraga lari.
Pastikan anda tidak berlebihan dalam melakukan olahraga lari.
2.
Cobalah saat berlari
anda berbicara yang keras selama 30 detik, bila anda masih bisa mengucapkan
kata kata dengan jelas tanpa kesulitan maka anda sudah berlari dengan benar.
Saat otot anda sudah sakit dan lelah, kurangi intensitas, durasi dan frekuensi larinya.
Saat otot anda sudah sakit dan lelah, kurangi intensitas, durasi dan frekuensi larinya.
3.
Jangan meningkatkan
jarak lari lebih dari 10% per minggu.
Berlarilah saat anda memang menikmatinya.
Berlarilah saat anda memang menikmatinya.
Sekian semoga bermanfaat.
-
Setelah menyanggupi untuk menerima hadiah pernikahan itu, sebenarnya tapel celuluk itu beberapa kali pula menunjukkan wujudnya.
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar